Author:
Nurdyansyah Fafa,Widyastuti Dyah Ayu,Mandasari Andita Ayu
Abstract
Penggunaan minyak goreng secara berulang merupakan salah satu pemicu terjadinya kerusakan heparyang seringkali ditandai dengan meningkatnya kadar SGPT dan SGOT dalam darah. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol kulit petai (P. speciosa) pada R. norvegicus yang terpaparminyak goreng bekas dengan indikator kadar SGPT dan SGOT. Penelitian dimulai dengan ekstraksi kulit petaiuntuk kemudian digunakan sebagai sumber antioksidan dalam melawan paparan radikal bebas akibat minyak jelantah secara in vivo. Rattus norvegicus dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I kontrol negatif, Kelompok II dengan 1 ml minyak jelantah 118 mek/kg dan ekstrak etanol kulit petai dosis 100 mg/l, Kelompok III dengan 1 ml minyak jelantah 118 mek/kg dan ekstrak etanol kulit petai dosis 200 mg/l, serta Kelompok IV sebagai kontrol positif yang diberi 1 ml minyak jelantah 118 mek/kg. Pemberian ekstrak etanol kulit petai dengan dosis 200 mg/kgBB mampu mencegah kerusakan hepar yang ditandai dengan kadar SGPT dan SGOT serum yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol positif. Kesimpulan penelitian menunjukkan ekstrak etanol kulit petai memiliki potensi sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas akibat paparan minyak goreng bekas.
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献