Author:
Ardiansyah Aldizar Fikri,Saputra Aria,Chatrine Chatrine,Avesina Darari Rifqi,Natalia Desy,Primandana Devan Fakhriy,Pramesti Febrina Dwi,Ilyas Levi Christopher,Rizqathallah Mohamad Rifqi,Arafah Rasya,Satino Satino
Abstract
Pelestarian warisan budaya memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada setiap orang. Dengan menjaga keaslian dan kelestarian warisan budaya, kita dapat memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai budaya. Namun, peran museum dalam melestarikan warisan budaya masih menjadi pertanyaan. Meskipun museum berfungsi sebagai wadah untuk mengumpulkan, memamerkan, dan mengajarkan tentang warisan budaya, efektivitasnya perlu dievaluasi secara kritis. Dengan memastikan museum berperan aktif dalam pemberian informasi terhadap warisan budaya, dalam penelitian yang penulis lakukan, Museum Seni Jakarta di Kota Tua memainkan peran yang sangat penting dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya. Museum ini tidak hanya menyimpan koleksi seni yang kaya dan beragam, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran, edukasi, dan kegiatan budaya. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan bahwa Museum Seni Jakarta berperan penting dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya melalui berbagai program edukasi dan kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh Museum Seni Jakarta. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan wawancara sebagai data primer. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Museum Seni Jakarta di Kota Tua berperan penting dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya serta berperan aktif dalam menyelenggarakan kegiatan dan upaya pelestarian budaya.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference27 articles.
1. Agustin, I. (2018). Manajemen Pertunjukan Tari Di Sanggar Sendayung Di Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi. Universitas Islam Riau.
2. Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan Pusat Seni dan Budaya sebagai Bentuk Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 45–56.
3. Bili, S. L. (2022). Peran Museum Subak dalam melestarikan warisan budaya dunia Subak di Bali.
4. Bottero, M. (2019). Ranking of adaptive reuse strategies for abandoned industrial heritage in vulnerable contexts: A multiple criteria decision aiding approach. Sustainability (Switzerland), 11(3). https://doi.org/10.3390/su11030785
5. Cámara-Leret, R. (2019). Indigenous knowledge networks in the face of global change. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 116(20), 9913–9918. https://doi.org/10.1073/pnas.1821843116