Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak liberalisasi ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Kajian ini menggunakan FDI sektoral sebagai indikator liberalisasi keuangan dan net ekspor sebagai indikator liberalisasi perdagangan. Kami juga menggunakan tingkat pekerjaan sebagai indikator perantara. Kami menggunakan regresi panel untuk menganalisis data. Studi ini menunjukkan bahwa FDI sektoral berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja di sektor primer dan tersier. Namun di sektor sekunder, FDI sektoral berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja, karena fenomena SBTC. Liberalisasi keuangan berpengaruh secara tidak langsung terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia karena tingkat kesempatan kerja sektoral berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Liberalisasi perdagangan juga berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.
Publisher
Journal of Economic and Public Policy
Reference52 articles.
1. Abramo, L., & Valenzuela, M. (2005). Women's labour force participation rates in Latin America.
2. International Labour Review, 144(4), 369-400.
3. Alesina, A., & Rodrik, D. (1994). Distributive Politics and Economic Growth. The Quarterly Journal of Economics, Volume 109, Issue 2, 465-490.
4. Arsyad, L. (2010). Ekonomi Pembangunan. 5 ed. Yogyakarta: UPP STIM YKPM.
5. Blomstrom, M., Kokko, A., & Zejan, M. (2000). Foreign direct investment: Firm and Host country characteristics. London: MacMillan.